Sabtu, 30 April 2011

MEMBONGKAR KONSEP MENEJEMEN QALBU AA GYM

Mendengar menejemen qalbu mungkin tak asing lagi ditelinga para pembaca,suatu konsep kehidupan [ living concep ] yang konon katanya bisa membuat hidup lebih hidup,membuat hidup lebih berarti.
Kita selaku insan akademis,pencipta,pengabdsi yang mempunyai nafas perjuangan islam sangat perlu melihat suatu topik masalah dari berbagai perspektif ( multi perfecip },tidak melihat suatu tema masalah atau issu yang berkembang hanya dengan satu arah kaca mata epistomologi saja yang akan membuahkan kefanatikan yang membabi buta,
Maka tulisan ini berusaha melihat suatu tawaran konsep kehidupan yang disodorkan oleh kiyai asal bandung itu untuk kita lihat dan cermati,apa adanya,
Mengapa penulis angkat tema ini karna ternyata menurut perfektip penulis bahwa konsep menejemen qalbu ini telah membawa oase kehidupan baru bagi masarakat,sebagai jalan keluar { froblem solving }atas masalah –masalah yang bertubi-tubi menghantam hidup dan kehidupan manusia.
Okelah kalo begitu …..!!! kita mulai pembahasanya……konsep menejemen qalbu adalah memahami diri dan kemudian kita mau dan mampu mengendalikan diri kita setelah memehami benar siapa diri kita sebenarnya.dan tempat untuk memahami dan mengendalikan diri kita itu ada di rumah hati .hatilah yang menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Hati atau qalbu lah yang membuat kita mampu memahami diri kita siapa kita sebenarnya , membuat kita mampu berprestasi semata-mata demi Allah semata .bila hatri kita bersih ,bening dan jernih ,insaAllah ,keseluruhan diri kita juga akan menampakan kebersihan ,kebeninmgan dan kejernihan .
Aa gym berusaha bertahun-tahun untuk memehami dan menemukan konsep praktis menejemen qalbu (MQ) konsep ini di gali bukan dari luar dirinya ,seperti mengumpulan konsep-konsep dari literatur-literatur yang ada,atau meresonasikan idiologi –idiologi para dictator dunia atau perkataan manusia pengubah dunia,tapi konsep MQ ini di gali dari kedalam jiwa dirinya sendiri,proses intropeksi diri,yang dilakukan baik bersama keluarga ,santri-santri,dan para sahabatnya di pesantren darut at-Tauhid yang ia pimpin, disaat beliau berada dalam keheningan malam terpojok oleh masalah-masalah dunia,maka digunakanlah waktu tersebut untuk menyusun sebuah rumus kehidupan untuk mengendalikan diri menghadapi masalah –masalah hidup,maka dengan semangat perubahan yang dilandaskan pada keyakinan kepada Allah, bahwa Dia maha penyasang yang sayangnya sungguh tak terbilang , maha pengasih yang kasihnya tak pilih kasih,Allah adalah tempat bergantung, maka dari proses tafakurnya maka lahirlah konsep menejemen qalbu (MQ) yang terlahir darikedalaman jiwa.
Maka bedasarkan konsep MQ ini beliau memiliki sebuah keyakinan bahwa apabila manusia memiliki hati yang bersih maka manusia itu akan akan menjadi pusat segala aktipitas di bumi,dia akan menyedot seluruh perhatian manusia yang lain .baik orang yang suka berbisnis ,orang yang suka berdakwah,orang yang suka mengembangkan SDM atau apapun dia ,kapanpun dan dimanapun.
Lanjutnya orang yang dapat membersikan hatinya dari berbagai kotoran kemaksiatan ,secara otomatis akan membuat geraknya memiliki magnet yang luar biasa. Kata-katanya akan menyakinkan lawan bicaranya. Sikap nya akan menunjukan bahwa dia senantiasa diawasi ole Allah SWT. Dan totalitas dirinya menapakkan sebuah keadaan bahwa rido Allah yang ia harapkan.
Bagaimana memahami aspek pratis dari konsep MQ ini
Pertama, manusia itu memilki potensi. Potensi itu berupa saran-sarana yang ada didalam diri seseorang yang berfungsi untuk mengembangkan dan memperbaiki diri. Hanya dengan memilki niat untuk terus memperbaiki dirilah potensi yang merupakan anugrah Allah itu akan menuju Allah SWT. Menuju suatu keadan yang terus membaiki. Dalam bahasa sederhananya kita memilki tiga potensi berupa jasat, akal ,Qulbu. Hanya dengan hati yang bersih lah potensi jasad dan akal itu akan terkendali dengan baik.
Kedua, potensi kita harus teruss diarahkan kepada kebaikan akan menjadikan sangat efektif daya gunanya bila dimulai dan berpangkal dari dirinya sendiri. Artinya urussilah diri sendiri dulu sebelum mengurusi orang lain. Perbaikilah diri sendiri sebelum memperbaiki orang lain bersihkan lebih dahulu diri sendiri sebelum membersihkan orang lain. Suruhlah diri sendiri sebelum mengerjakan suatu kebaikan sebelum menyuruh orang lain kebaikan.Misalnya
Seorang yang bersuih hatinya akan memperhtaikan dirinya agar senantiasa menguntungkan orang lain. Apabila kekotoran yang ada disektar lingkungan dia akan membersihkan. Wajahnya akan menampakkan senyuman yang abadi ( perenis smile) dimanapun dan kapanpun…[.tapi dengan sarat harus ada orang jangan senyum sendiri]
Ketiga, keadaan-keadaan untuk memperbaiki diri sendiri perlu dibiasakan secara kontiyu dan konsisten ( istikomah). Manusia itu pelupa. Manusia itu gampang terlena. Manusia itu gampang memilih sesuatu yang menyenangkan dan menyamankan dirinya. Keadaan yang mengoda itu harus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar